PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI 2010
RUDI RAYADI
PENGARUH PENARIKAN CAIRAN TUBUH TERHADAP TEKANAN DARAH KLIEN YANG MENJALANI
HEMODIALISIS DI INSTALASI HEMODIALISIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
TAHUN 2010
xi + 55 + 7 tabel + 7 gambar + 6
lampiran
ABSTRAK
Tinggi dan
meningkatnya jumlah penderita penyakit ginjal kronis diikuti dampak dari
penyakit yang mempengaruhi kualitas hidup klien sehingga kebutuhan dasarnya
mengalami gangguan. Penyakit ginjal kronis memerlukan terapi pengganti ginjal
salah satunya hemodialisis. Setiap tindakan hemodialisis tidak terlepas dari
mekanisme ultra filtrasi, yaitu penarikan cairan tubuh akibat penumpukan cairan
tubuh. Di Instalasi Hemodialisis Rumah
Sakit Umum Daerah Sumedang ditemukan fenomena tingginya angka hipertensi pada klien
hemodialisis rutin sedangkan pada setiap hemodialisis dilakukan penarikan
cairan tubuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penarikan
cairan tubuh terhadap tekanan darah pada
klien hemodialisis. Desain penelitian menggunakan metoda quasi eksperimen dalam
bentuk time series design. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua klien gagal ginjal kronis yang menjalani
hemodialisis di RSUD Sumedang sebanyak 29 orang. Teknik pengambilan sampelnya
adalah Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, tensimeter air raksa dan
timbangan berat badan dewasa, pengambilan data dilakukan dari tanggal 29 april
sampai 8 mei 2010. Analisis data yang digunakan adalah univariat untuk
melihat rata-rata setiap variabel dan
bivariat untuk melihat hubungan menggunakan uji statistik T dependent.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan
penarikan cairan tubuh adalah 148,05/89,31 mmHg, rata-rata tekanan darah
setelah dilakukan penarikan cairan tubuh adalah 142,86/87,55 mmHg, dan tidak
terdapat pengaruh signifikan antara penarikan cairan tubuh terhadap tekanan
darah (nilai p = 0,157/0,302 dengan α = 0,05).
Saran bagi instalasi hemodialisis agar membuat prosedur tetap penarikan
cairan tubuh, perawat melakukan evaluasi berat badan kering, partisipasi ahli
gizi untuk diet rendah garam, menjadi lahan pendidikan bagi mahasiswa
keperawatan; bagi klien dan keluarga agar klien membatasi asupan air dan diet
rendah garam sesuai diuresis, keluarga menjadi support system dalam perawatan di rumah dan penyediaan diet rendah
garam; dan bagi peneliti
selanjutnya perlu penelitian lebih lanjut terhadap faktor lain yang
berpengaruh terhadap tekanan darah selain faktor penarikan cairan tubuh, rentang
usia tidak terlalu luas, upayakan penggunaan instrumen dengan menggunakan
tensimeter digital sehingga tidak terjadi pembulatan.
Kata Kunci : penarikan
cairan tubuh (ultra filtrasi), tekanan darah, hemodialisis, Pernyakit Ginjal
Kronis
Kepustakaan : 19, 2002-2009
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI 2010
RUDI RAYADI
THE EFFECT OF BODY FLUID
REMOVAL TO BLOOD PRESSURE IN HEMODIALYSIS CLIENT AT INSTALASI HEMODIALYSIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN SUMEDANG YEAR 2010
xi + 55 + 7 TABLES + 7
PICTURES + 6 ENCLOSURES
ABSTRACT
Large number and elevation of client with chronic kidney desease
are followed by those impacts, influnce the client’s quality of life so their
basic needs are unfulfilled. Chronic
kidney desease needs renal replacement theraphies, one of them is hemodialysis.
Each hemodialysis treatment use ultra filtration mechanism which remove the
body fluid from overhidration condition.
In instalasi hemodialisis RSUD Sumedang was found the phenomenon of high
rate hipertension on client with routine hemodialysis though in each treatment
was done body fluid removal. The purpose
of this study is to identify the effect of body fluid removal to blood pressure
in hemodialysis client. Research design applies quasi experiment method which
using time series design form. Population in this research is all chronic renal
desease clients experiencing haemodialysis routinely in RSUD Sumedang counted 29
people. Sample of research were taken by
technique of total sampling. Data
collecting applies by questionaire, adult bodyweight meassurement tool and tensimeter
from April 29th 2010 to May 8th, 2010. Data analysis
which applied is univariat for seeing mean every variable and bivariate for
seeing relationship (t dependent test).
Results show blood pressure’s mean before body fluid removal is 148,05/89,31 mmHg, after body fluid removal is142,86/87,55
mmHg and there is no significant effect between body fluid removal and blood
pressure (p value= 0,157/0,302 with α= 0,05).
Suggestions for instalasi hemodialisis are Instalasi Hemodialisis make the standar of ultrafiltration
procedure, nurse should set dry weigt accuratly by continuing evaluation, need
of participation from nutritionist for consultation of low sodium diet, instalasi
hemodialisis become an educational place for student to improve the science of
medical surgical nursing especially hemodialysis nursing; for client
and family are the client limits
water and sodium intake as much as diuresis and family as a support system in
caring at home by giving motivation and appropriatly diet; for next study need
of further study about other factors that influence bloodpressure in
hemodialysis client, for the same
study, use narrow band of age, use digital tensimeter for more accurate instrument
in resulting of blood pressure.
Keyword : fluid removal, blood pressure,
hemodialysis, Chronic Kidney Desease
Bibliography : 19, 2002-2009