Jumat, 10 Agustus 2012

abstrak skripsi


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI 2010

RUDI RAYADI
PENGARUH PENARIKAN CAIRAN TUBUH TERHADAP TEKANAN DARAH KLIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI INSTALASI HEMODIALISIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2010
xi + 55 + 7 tabel + 7 gambar + 6 lampiran

ABSTRAK
Tinggi dan meningkatnya jumlah penderita penyakit ginjal kronis diikuti dampak dari penyakit yang mempengaruhi kualitas hidup klien sehingga kebutuhan dasarnya mengalami gangguan. Penyakit ginjal kronis memerlukan terapi pengganti ginjal salah satunya hemodialisis. Setiap tindakan hemodialisis tidak terlepas dari mekanisme ultra filtrasi, yaitu penarikan cairan tubuh akibat penumpukan cairan tubuh.  Di Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang ditemukan fenomena tingginya angka hipertensi pada klien hemodialisis rutin sedangkan pada setiap hemodialisis dilakukan penarikan cairan tubuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penarikan cairan tubuh terhadap tekanan darah  pada klien hemodialisis. Desain penelitian menggunakan metoda quasi eksperimen dalam bentuk time series design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua klien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Sumedang sebanyak 29 orang. Teknik pengambilan sampelnya adalah Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, tensimeter air raksa dan timbangan berat badan dewasa, pengambilan data dilakukan dari tanggal 29 april sampai 8 mei 2010. Analisis data yang digunakan adalah univariat untuk melihat rata-rata setiap variabel dan  bivariat untuk melihat hubungan menggunakan uji statistik T dependent.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan penarikan cairan tubuh adalah 148,05/89,31 mmHg, rata-rata tekanan darah setelah dilakukan penarikan cairan tubuh adalah 142,86/87,55 mmHg, dan tidak terdapat pengaruh signifikan antara penarikan cairan tubuh terhadap tekanan darah (nilai p = 0,157/0,302 dengan α = 0,05).
Saran bagi instalasi hemodialisis agar membuat prosedur tetap penarikan cairan tubuh, perawat melakukan evaluasi berat badan kering, partisipasi ahli gizi untuk diet rendah garam, menjadi lahan pendidikan bagi mahasiswa keperawatan; bagi   klien dan keluarga agar klien membatasi asupan air dan diet rendah garam sesuai diuresis, keluarga menjadi support system dalam perawatan di rumah dan penyediaan diet rendah garam; dan bagi peneliti selanjutnya perlu penelitian lebih lanjut terhadap faktor lain yang berpengaruh terhadap tekanan darah selain faktor penarikan cairan tubuh, rentang usia tidak terlalu luas, upayakan penggunaan instrumen dengan menggunakan tensimeter digital sehingga tidak terjadi pembulatan.

Kata Kunci      :           penarikan cairan tubuh (ultra filtrasi), tekanan darah, hemodialisis, Pernyakit Ginjal Kronis
Kepustakaan   :           19, 2002-2009




PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI 2010

RUDI RAYADI
THE EFFECT OF BODY FLUID REMOVAL TO BLOOD PRESSURE IN HEMODIALYSIS CLIENT AT  INSTALASI HEMODIALYSIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMEDANG YEAR  2010
xi + 55 + 7 TABLES + 7 PICTURES + 6 ENCLOSURES


ABSTRACT

Large number and elevation of client with chronic kidney desease are followed by those impacts, influnce the client’s quality of life so their basic needs are unfulfilled.  Chronic kidney desease needs renal replacement theraphies, one of them is hemodialysis. Each hemodialysis treatment use ultra filtration mechanism which remove the body fluid from overhidration condition.  In instalasi hemodialisis RSUD Sumedang was found the phenomenon of high rate hipertension on client with routine hemodialysis though in each treatment was done body fluid removal.  The purpose of this study is to identify the effect of body fluid removal to blood pressure in hemodialysis client. Research design applies quasi experiment method which using time series design form. Population in this research is all chronic renal desease clients experiencing haemodialysis routinely in RSUD Sumedang counted 29 people. Sample of research were taken  by technique of total sampling.  Data collecting applies by questionaire, adult bodyweight meassurement tool and tensimeter from April 29th 2010 to May 8th, 2010. Data analysis which applied is univariat for seeing mean every variable and bivariate for seeing relationship (t dependent test).
Results show blood pressure’s mean before body fluid removal is 148,05/89,31 mmHg, after body fluid removal is142,86/87,55 mmHg and there is no significant effect between body fluid removal and blood pressure (p value= 0,157/0,302 with α= 0,05).
Suggestions for instalasi hemodialisis are Instalasi Hemodialisis make the standar of ultrafiltration procedure, nurse should set dry weigt accuratly by continuing evaluation, need of participation from nutritionist for consultation of low sodium diet, instalasi hemodialisis become an educational place for student to improve the science of medical surgical nursing especially hemodialysis nursing; for client and family are the client limits water and sodium intake as much as diuresis and family as a support system in caring at home by giving motivation and appropriatly diet; for next study need of further study about other factors that influence bloodpressure in hemodialysis client, for the same study, use narrow band of age, use digital tensimeter for more accurate instrument in resulting of blood pressure.

Keyword          :         fluid removal, blood pressure, hemodialysis, Chronic Kidney Desease
Bibliography    :        19, 2002-2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar