Jumat, 10 Agustus 2012

Skripsi bab III


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
    1.  Paradigma Penelitian
Jumlah cairan tubuh merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tekanan darah pada klien dengan hemodialisis. Hal ini didukung oleh teori hukum Starling dan penelitian sebelumnya yang dilakukan Lubis (2008). Cairan tubuh yang ditarik saat dilakukan hemodialisis (ultra filtrasi) didapat dari selisih berat badan sebelum hemodialisis dan berat badan kering sehingga berat badan akan mempengaruhi tekanan darah.
Saat hemodialisis terdapat sirkulasi ekstra korporeal dan ultra filtrasi sehingga ini akan menurunkan perfusi ginjal.  Penurunan perfusi ini akan merangsang aparatus jugsta glomerulus  yang terletak diantara arteriol aferen dan kapsul bowman untuk menghasilkan renin.  Renin ini akan mengubah angiotensinogen dari hepar menjadi angiotensin I yang dikonversi oleh ACE menjadi angiotensin II yang akan meningkatkan tekanan darah melalui 3 mekanisme yaitu vasokonstriktor terhadap pembuluh darah sistemik, stimulasi aldosteron dalam retensi air dan natrium dan merangsang ginjal reabsorpsi natrium.
Faktor usia mempengaruhi tekanan darah pada pembuluh darah dan jantung akibat proses degeneratif.  Pembuluh darah menjadi kaku dan jantung mengalami pembesaran.  Tekanan darah ini berbanding lurus dengan usia.  Pada klien dengan hemodialisis, faktor usia ini semakin terakselerasi.
Klien dengan hemodialisis 80% mengalami hipertensi sehingga rata-rata mengkonsumsi obat anti hipertensi.  Sesuai dengan mekanisme nya masing-masing, OAH akan menurunkan tekanan darah.  Pada klien yang mudah mengalami hipotensi, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi OAH sebelum hemodialisis.
Terdapat penyakit penyerta tertentu pada klien yang menjalani hemodialisis rutin yang dapat mempengaruhi tekanan darah.  Sepsis akan menurunkan tekanan darah.
Hemodialisis memerlukan dialisat dengan kondisi tertentu untuk dapat melakukan dialisis dan ultra filtrasi. Jenis, kandungan natrium dan suhu dialisat akan mempengaruhi tekanan darah pada saat klien menjalani hemodialisis. Berdasarkan hal-hal tersebut peneliti membuat kerangka penelitian sebagai berikut :
    Variabel Bebas                                                       Variabel Terikat








Penarikan Cairan Tubuh
 


Tekanan Darah
 



 




Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
Sumber: modifikasi dari Nefrologi Klinik (2006), Handbook of Dialysis (2007), Patofisiologi (2006)

2.  Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian  eksperimen dalam rancangan quasi experiment designs.  Penelitian eksperimen atau percobaan (experiment research) adalah kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu (Notoatmodjo, 2005).  Quasi experiment merupakan penelitian eksperimen yang tidak cukup memadai karena terdapatnya syarat pokok yang tidak terpenuhi seperti randomisasi dan kontrol.  Bentuk rancangan yang digunakan adalah rancangan rangkaian waktu (time series design) sebagai berikut:
01 02 03 X 04 05 06
Keterangan :      01 02 03 :        Pre Test
X             :        Treatment
04 05 06 :        Post Test
3. Hipotesis Penelitian
1) Ho : tidak ada pengaruh antara penarikan cairan tubuh dengan tekanan darah  pada klien hemodialisis di Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang.
2) Ha : ada  pengaruh antara penarikan cairan tubuh dengan tekanan darah pada klien hemodialisis di Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang.
    4.  Variabel Penelitian
1) Variabel bebas :
Variabel yang diduga faktor yang mempengaruhi perubahan tekanan darah  klien yang menjalani hemodialisis. Variabelnya adalah penarikan cairan tubuh (ultra filtrasi).


2) Variabel terikat :
Tekanan darah klien yang menjalani hemodialisis meliputi peningkatan, penurunan, dan tidak ada pengaruh.
3) Definisi operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
NO
VARIABEL
DEFINISI OPERASIONAL
CARA UKUR
HASIL UKUR
SKALA UKUR

1.

Penarikan cairan tubuh/ultra filtrasi (bebas)

Penarikan  cairan tubuh dari darah (intravaskular) pada saat dilakukan hemodialisis melalui mekanisme konveksi.  Istilah lainnya adalah ultra filtrasi

Dilakukan penyetelan angka yang menunjukkan sejumlah cairan yang akan ditarik pada mesin dialisis.  Angka tersebut didapat dari selisih berat badan sebelum hemodialisis dan berat badan kering ditambah normal salin yang masuk dan makanan atau minuman yang masuk

Numerik dengan satuan liter dan dikategorikan sesuai rancangan dan analisis data menjadi sebelum dan sesudah penarikan cairan tubuh

Kategorik 

2.

Tekanan darah (terikat)

Tekanan darah sistolik dan diastolik dari hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan hemodialisis

Dilakukan pengukuran tekanan darah dengan tensimeter air raksa pada lokasi yang sama (brachialis atau pedis) sebelum dan sesudah hemodialisis 


Numerik dengan satuan mmHg 

Interval   
Sumber: Modifikasi Patofisiologi (2006), Hand Book Of Dialysis (2007)


B. Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi penelitian yang akan diteliti adalah seluruh klien yang menjalani tindakan hemodialisis di Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Umum Sumedang  yang berjumlah 33 orang.  Pada saat penelitian terdapat satu responden meninggal, dua orang usia >25 tahun dan satu orang <75 tahun sehingga responden berjumlah 29 orang.
2. Sampel
Sampel penelitian meliputi keseluruhan objek yang diteliti (total sampling) dengan kriteria tertentu.
Kriteria inklusi :
1) Klien yang bersedia menjadi responden.
2) Klien yang dihemodialisis lebih dari dua kali dihemodialisis di Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Umum Sumedang.  Klien yang menjalani hemodialisis pertama dan kedua kali mempunyai durasi hemodialisis yang tidak homogen (2 dan 3 jam).
Kriteria ekslusi :
1)    Usia klien >75 tahun (usila resiko tinggi) dan <40 tahun.
2)    Terdapat sepsis atau penyakit penyerta lain yang mempengaruhi tekanan darah
3)    Mengkonsumsi OAH sebelum hemodialisis
4)    Menggunakan dialisat asetat
5)    Suhu dialisat <360 C dan >370 C
6)    Sodium dalam dialisat <138 dan >140

C. Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
1) Pemilihan Subjek Penelitian
Subjek penelitian dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi.
2) Permintaan Izin
Dilakukan permintaan izin kepada institusi tempat penelitian, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang dengan tembusan ke Instalasi Hemodialisis.
3) Informed Concent
Klien yang sesuai dengan kriteria inklusi diberikan informed concern. Klien yang bersedia menanda tangan lembar persetujuan  menjadi subjek penelitian dengan mendapatkan penjelasan tentang prosedur penelitian yang akan dilakukan kepadanya.
4) Pengukuran Berat Badan
Sebelum cuci darah, klien ditimbang berat badannya. Berat badan yang diperoleh dikurangi oleh berat badan kering lalu ditambah oleh jumlah normal salin dan perkiraan makanan/minuman yang akan dikonsumsi selama hemodialisis.  Hasilnya menjadi besaran jumlah penarikan cairan/ultra filtrasi selama hemodialisis (UF Goal).
5) Pengukuran Tekanan Darah
Peneliti melakukan pemeriksaan tekanan darah sebelum dan sesudah penarikan cairan.
6) Pencatatan Data
Data ultra filtrasi, tekanan darah sistolik dan diastolik awal serta akhir dicatat pada lembar observasi.
2. Instrumen Penelitian
1) Quesioner
Data karakteristik pasien hemodialisis diperoleh melalui quesioner untuk analisis univariat.  Quesioner  ini terdiri dari data mean, modus, median dan standar deviasi untuk item-item yang ditanyakan yang berkaitan dengan karakteristik pasien hemodialisis.
2) Lembar Observasi
Untuk mencatat data-data bivariat yaitu tekanan darah dan jumlah penarikan cairan tubuh dan berat badan.
3) Tensimeter Air Raksa
Untuk mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan penarikan cairan tubuh digunakan tensimeter air raksa.
4) Timbangan Berat Badan Dewasa
Untuk menentukan besaran ultra filtrasi digunakan timbangan berat badan untuk mengukur berat badan sebelum hemodialisis.
D. Prosedur Penelitian
1. Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
2. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
3.,Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.
4. Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan:
1),Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen;
2) menentukan cara mengontrol;
3) memilih rancangan penelitian yang tepat;
4),menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah subjek penelitian;
5) menentukan subjek dalam kelompok eksperimen;
6),menentukan instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan
7),mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan hipotesis.
5. Melaksanakan eksperimen.
6. Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
7.,Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan.
8.,Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya.
9.,Menginterpretasikan hasil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan.
E. Pengelolaan dan Anallisis Data
Setelah data terkumpul, dilakukan tabulasi sesuai dengan variabel yang diukur.  Pengelolaan ini ditindaklanjuti dengan uji statistik untuk mengetahui pengaruh antar variabel dengan melakukan uji korelasi.
1.                    Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik sendiri maupun kelompok.  Tujuan analisis ini untuk membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan fenomena yang diteliti.  Analisis   pada penelitian ini membahas mengenai pengukuran frekuensi dan persentase.
2.                    Analisis Bivariat
Pada penelitian ini digunakan analisis bivariat uji T dependen. Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji perbedaan mean antara dua kelompok data dependen (subjeknya sama dan diukur dua kali).  Syarat yang harus dipenuhi (Riyanto, 2009) :
1. Distribusi data harus normal
2. Kedua kelompok data dari subjek yang sama
3. Variabel yang dihubungkan adalah kategorik dan numerik  (hanya dua kelompok data)
Thitung =        d
                  S/√n

 
Formula uji yang digunakan adalah:


 



df                       = n-1
d (debar)            = rata-rata selisih/deviasi pengukuran pertama dan kedua
S                        = standar deviasi dari nilai d
n                         = jumlah sampel
F. Etika Penelitian
Etika membahas penentuan tindakan yang baik bagi individu, kelompok, dan masyarakat. Tindakan etik menggambarkan komitmen pada standar-standar yang dipenuhi individu, profesi dan masyarakat (Potter, 2009).  Masalah etika dalam penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian mengingat penelitian keperawatan akan berhubungan langsung dengan manusia.  Masalah etika dalam penelitian keperawatan meliputi:
1. Otonomi
Menghargai otonomi berarti komitmen terhadap klien sebagai subjek penelitian dalam mengambil keputusan tentang keikutsertaan dalam penelitian.  Lembar persetujuan yang dibaca dan ditandatangani klien sebelum penelitian merupakan penghargaan terhadap otonomi.
2. Keadilan
Keadilan merujuk pada kejujuran.  Peneliti bersikap adil dalam melakukan penelitan.  Subjek penelitian diperlukan adil sesuai kriteria inklusi
3. Kebaikan
Kebaikan adalah tindakan positif untuk membantu orang lain.  Melakukan niat baik mendorong keinginan untuk melakukan kebaikan bagi orang lain.  Adanya masalah yang diteliti untuk menimbulkan kebaikan pada klien.
4. Tidak Mencederai
Dalam penelitian, praktik etik tidak hanya melibatkan keinginan untuk melakukan kebaikan, tetapi pernyataan untuk tidak mencederai.  Proses ultra filtrasi tidak hanya upaya untuk mengatasi overhidrasi tetapi terdapat resiko hipotensi sehingga perawat melakukan dengan hati-hati dan observasi ketat.
5. Kerahasiaan
Merupakan etika yang menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

G. Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Umum Sumedang pada bulan 29 April-8 Mei 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar